Rabu, 04 Maret 2009

NOMAD


SUKSES

Bagaimana bila suatu hari ada seseorang yang memberitahu kita bahwa kita akan menjadi orang yang Sukses ? Harusnya ramalan baik semacam itu dipercaya ya. Lalu apa langkah berikutnya? Merealisasikan ramalan itu dengan berbagai macam cara atau menanti ramalan tersebut menjadi kenyataan dengan menjalani hidup apa adanya saja?
Fenomena ini menarik. cukup membuatku terpancing untuk menganalisa lebih lanjut demi mengetahui jawabannya. Lumayan kan bila ditemukan kesimpulan yang bisa dipertanggungjawabkan, buat petunjuk menjalani hidup yang lebih efektif lagi.
Tidak sengaja aku menonton sebuah film yang baru saja dirilis berjudul “NOMAD“ . Film ini dilatarbelakangi oleh kehidupan suku-suku di Khazakztan setelah masa pemerintahan Genghis Khan. Seorang bijak - yang buatku menjalani kehidupan seorang sufi - mendapatkan petunjuk akan lahirnya seorang pemimpin baru yang akan menyatukan & menyelamatkan seluruh suku di Khazaktan. Serupa dengan cerita Nabi Musa, Calon pemimpin baru ini diburu oleh Penguasa paling kejam yang sedang berkuasa saat itu dan merasa terancam kedudukannya apabila calon pemimpin baru ini dibiarkan hidup. Berbagai cara ditempuhnya untuk membunuh si calon pemimpin baru yang tentu saja masih bayi ini. Nasib membawa orang bijak untuk menyelamatkan, melindungi & membesarkan bayi mungil ini. Si bayi dididik dan dipersiapkan sedemikian rupa dengan berbagai kemampuan & keahlian untuk menjadi manusia yang terbaik. Campur tangan Tuhan demikian terlihat. Si bayi selamat dari berbagai ancaman, dikaruniai bakat luarbiasa, dibesarkan oleh orang yang paling bijaksana, akhirnya ia pun menjadi Raja yang menyelamatkan bangsanya & menyatukan suku-suku yang tercerai berai hingga menjadi kuat.
Sepertinya ini diambil dari sejarah alias merupakan kisah nyata (ssst..meskipun aku 'gak totally benar, setidaknya , kita ambil jalan cerita dan hikmahnya saja yuk). Aku pun berfikir & menganalisa. Pada prinsipnya, tak ada satu manusia pun yang benar-benar tahu tentang masa depan. Tuhan bilang itu Rahasia NYA. Lalu ada firman NYA yang mengatakan bahwa Semua manusia sama, diciptakan dari Tanah & air mani yang hina. Yang membedakan adalah keimanannya semata. Mungkin ada baiknya melalui firman ini kita menyepakati kesamaan manusia. Lalu mulai meyakinkan diri sendiri bahwa “Aku akan menjadi orang Sukses”. Segera lakukan berbagai usaha yang merupakan persiapan untuk mewujudkan kesuksesan tersebut. Minta pada Nya untuk mewujudkan cita-cita kita melalui Doa. Ikuti aliran kehidupan dengan kesabaran. Biarkan Tuhan yang bekerja. Hilangkan rasa pesimis dalam dada & otak. Kendala yang ada adalah batu yang harus dilompati. Percayalah buah yang manis akan jatuh dari pohonnya di saat yang paling tepat.
Benar bahwasanya Tuhan yang menguasai & menggenggam Takdir. Namun benar pula bahwa DIA telah melimpahi kita dengan beragam karunia berupa kemampuan berfikir & bertindak yang luar biasa. Firman Nya mengatakan : “Berdoalah padaku, maka akan kuperkenankan bagimu”. FirmanNya yang lain mengatakan : “Tak ada satu musibahpun yang terjadi kecuali atas se Izin Nya”. Ada satu Firman lagi yang buat saya adalah pamungkas nya, yaitu : “Sesungguhnya manusia tidak mengetahui apa yang Baik untuk dirinya. Ada kalanya sesuatu itu baik dikiranya, padahal buruk untuknya. Dan manusia menganggap sesuatu itu buruk, ternyata baik buatnya”. Sebagai muslimah yang beriman, tentu kita harus meyakini hal ini.
Akhirnya aku menarik kesimpulan begini : Manusia berhak & wajib berusaha untuk mendapatkan Takdir Baik yang diyakininya. Manusia berhak & wajib berdoa “merayu” Tuhan nya untuk memperoleh apa yang menjadi harapannya. Tuhan memegang kuasa & kendali penuh atas manusia, semata-mata karena hanya Tuhan yang paling mengetahui apa yang terbaik buat manusia. Biarlah Tuhan menggunakan Hak nya. Dan gunakan pula apa yang menjadi hak kita yang telah diberikan oleh Tuhan kita, yaitu berdoa & berusaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar