Sabtu, 03 Januari 2009

KM 5 : MENGENAL AL QUR’AN

Assalamualaikum Muslimah Cosmopolitan,

Membuat tulisan ini tak urung membuat saya tersenyum geli sendiri. Teringat masa kecil yang lucu saat Ayah saya membujuk saya untuk belajar membaca Al Qur’an sekitar usia 6-8 tahun. Dari mulai mendatangkan guru ngaji ke rumah kami, hingga memasukkan saya ke madrasah ibtidaiyah didekat rumah kami. Yang lucunya adalah bujukan beliau yang makin lama mulai diisi dengan punishment bila saya menolak untuk belajar mengaji.

Walhasil, mengaji pun pernah juga terasa menyiksa buat saya. Maklum, saat teman sebaya sedang asik bermain, saya harus sekolah madrasah yang waktunya sepulang sekolah umum saya. Dan saat teman lain asik nonton TV dirumah selepas magrib, saya harus kembali belajar mengaji dengan bimbingan Pak Kyai yang datang mengajar ke rumah kami. Kegiatan ini berlangsung setiap hari hingga Sekolah Dasar saya selesaikan.

Untunglah kedisiplinan Beliau ada hasilnya juga, setidaknya saat ini saya tak ingat bagaimana sulitnya belajar membaca Al Qur’an. Sampai-sampai saya pernah merasa keheranan waktu pertama kali melihat ada orang yang tidak bisa membaca huruf didalam Al Qur’an. Batin saya berkata, Koq Bisa? Kedisiplinan Ayah membuat saya menganggap belajar membaca Al Qur’an itu sama saja dengan membaca huruf latin biasa, sehingga buat saya semua orang yang bisa membaca huruf biasa harusnya bisa juga membaca huruf Al Qur’an. Makin dewasa makin banyak saya mengenal orang yang belum bisa membaca Al Qur’an. Akhirnya saya merasa beruntung pernah dipaksa belajar mengaji.

Suatu hari saya pernah melihat seorang nenek terbata-bata tengah belajar mengaji. Setelah ia selesai, saya sempatkan bertanya padanya tentang hal ini. Ia menjawab lumayan menyesal tidak mulai belajar mengaji saat usianya masih muda, ketika mata nya masih sangat jelas melihat dan fikirannya mudah menyerap dan mengolah informasi apa saja. Karena kini belajar menjadi hal yang lumayan sulit buatnya.

Pikir saya, pasti beliau tahu bahwa sesuatu yang lebih sulit itu hadiahnya lebih besar. Pasti beliau tahu Sabda Rasulullah SAW yang mengatakan Barang siapa membaca 1 huruf Al Qur’an maka ia mendapat 1 kebaikan, dan setiap kebaikan mempunyai 10 kelipatan pahala. Pasti beliau juga tahu Sabda Rasulullah SAW lainnya yang mengatakan bahwa orang yang membaca Al Qur’an secara mahir maka dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata dan kesulitan maka baginya 2 pahala ( alias dapat 1 bonus pahala lagi daripada yang sudah mahir membaca Al Qur’an – penulis ).Maka dengan semangat, perjuangan belajar mengajipun ia teruskan.

Nah, kalau nenek-nenek saja yang sudah menurun kemampuan panca inderanya sehingga sulit baginya untuk belajar masih semangat 45, apalagi kita yang masih maximal kemampuan seluruh indera kita untuk bisa belajar dan mengkaji Al Qur’an, pasti lebih mudah kan, dan lebih enak tentunya, belum lagi bisa bersegera dalam memperoleh pahala. Investasi getu lho. Mumpung belum jadi nenek....hehehe.

Wassalam en see U in heaven
Muslimah Cosmopolitan
Desy Andriani
Presenter Infotainment InTips Di RCTI Read More......