Rabu, 31 Desember 2008

KM 3: MENGENAL SYAHADAT

Assalamualaikum Muslimah Cosmopolitan,

Semua orang yang mengakui Islam sebagai agamanya pasti telah mengucapkan kalimat suci ini. Termasuk saya. Tapi percayalah, tidak semua orang benar-benar memahami dan mengamalkannya. Contohnya saya. Sedari kanak-kanak, orangtua telah meng-Islam-kan saya. Setiap sholat, saat membaca tahiyat saya pasti mengucapkannya. Setidak-tidaknya usaha mengakui dan meng-esa-kan ALLAH SWT serta mengakui keberadaan Nabi Muhammad SAW selalu saya lakukan. Namun rupanya saya belum menjiwai isi kalimat suci ini, apalagi mengamalkannya.

Buktinya saat merasa frustasi menghadapi ujian hidup yang terasa beratnya, saya & suami pontang panting berlari mencari Tuhan yang lain. Tanpa disadari kemusyrikan mulai membayangi langkah kami. Dengan dalih meminta nasihat pada orang yang mengerti agama dan mengasumsikan dia lebih dekat pada NYA, kami mulai mendatangi satu demi satu orang yang di-gelar-i orang pintar atau paranormal oleh kenalan-kenalan kami. Ada kalanya kami di bekali sesuatu sepulangnya dari sana, hingga diperintahkan untuk melakukan ini dan itu yang hukumnya tidak terlalu kami fahami.

Sempat beberapa bulan praktek ini kami jalani. Meski keraguan mulai berdatangan meramaikan hati, dan tiada jalan menuju perbaikan yang terbuka sama sekali, namun himpitan kesulitan masih memenangkan fikiran kami. Beruntunglah ALLAH SWT menyelamatkan kami melalui janin yang dititipkannya di rahim ini. Demi keselamatan si calon buah hati, kami berhenti total dari praktek haram ini.

Perlahan-lahan celah kemudahan mulai membuka. Sedikit demi sedikit rezeki mulai menghampiri. Walau masalah utama kami belum tersentuh solusi, namun kehidupan mulai berjalan lebih nyaman lagi. Kini baru kami sadari, itulah buah meng-esa-kan Dia. Segera kami bertaubat memohon ampunanNya. Pelan-pelan kami belajar mengenal dan mendekatiNya. Berharap busana kasihNya menyelimuti kami senantiasa. Saat itulah Syahadat kami ucapkan, agaknya kini kami sudah mulai memahami artinya, dan berusaha senantiasa mengamalkannya. Tak ingin menoleh kebelakang apalagi mengulanginya. Naudzubillah

Percayalah, ALLAH berada bersama kita, dimana saja kita berada. Tak perlu perantara untuk mendekatinya. Tak perlu mendatangi rumah siapa-siapa. Dia ada di rumah kita. Bila pun ingin lebih dekat, kunjungilah masjid, rumahNya. Temuilah para fakir dan anak yatim, disanalah kita bisa melihatNya lebih jelas. Mau memancing rezeki, sedekahkanlah sekecil apapun yang kita miliki. Berlembut hati hingga senyum manis nan tulus buat orang lain adalah sedekah termurah yang paling mudah. InsyaALLAH senyum yang kita beri akan kembali lagi ke kita dalam bentuk yang lain, yang kita butuhkan. Amin

Wassalam,
Muslimah Cosmopolitan
Desy Andriani
Wakil 2 None Jakarta Barat 2000 Read More......

Rabu, 17 Desember 2008

KM 2 : MENGENAL PERHIASAN WANITA

Assalamualaikum muslimahcosmpolitan

Sebagai wanita, kita pasti menyukai benda yang satu ini. Apalagi kalau ada yang beri, wah, riang gembiranya hati ini. Dijamin gak ada yang nolak deh. iya kan ?

Padahal kita sering tidak sadar bahwa sesungguhnya Perhiasan Terindah di dunia ini adalah kita, Wanita. ALLAH SWT telah mentakdirkan keindahan & kecantikan menjadi milik Wanita. Segala yang ada pada diri kita seluruhnya adalah perhiasan nan indah. Tak hanya bisa dilihat & dipegang, tapi bahkan bisa dirasakan & dinikmati. Para pria pasti setuju dengan pernyataan ini. Eiits, maksud saya tentang keindahannya loh.

Sejatinya yang namanya Perhiasan itu disimpan dengan sebaik-baiknya. Selain agar keamanannya terjamin - sehingga tak satupun pencuri dapat merampoknya - juga demi melestarikan keindahannya. Tentu saja Perhiasan itu sendiri punya hak untuk dipamerkan, dan ALLAH telah mengatur dengan sempurna alokasi konsumsi mata penikmat & pengguna Perhiasan yang ada didunia. Segala Perhiasan yang berbentuk material, rasanya sah-sah saja bila dinikmati & digunakan oleh semua orang. Yang perlu penyesuaian lebih lanjut adalah Perhiasan non material alias Kita, Wanita. Tubuh kita adalah Perhiasan paling indah & berharga yang ada di dunia. dan siapapun tak akan setuju bila Tubuh kita disejajarkan dengan barang Material seperti Perhiasan biasa.

Makanya jangan heran bila ALLAH SWT menerapkan aturan istimewa tentang Perhiasan yang satu ini, berupa dibatasinya penikmat bahkan pengguna nya. Maksudnya, Tubuh wanita tak bisa leluasa dinikmati keindahannya oleh sembarang mata ( apalagi sampai dirasakan & dinikmati sembarang orang... wuiiiih... amit-amit jabang bayi dech - menyontek kalimat panik mbak pengasuh Rexel ) . Melainkan hanya orang-orang yang masuk daftar muhrim kita saja en sesama wanita yang bisa melihatnya.

Kalau begitu, coba kita mulai fikir-fikir, kapan kita akan mulai menerapkan aturan pengistimewaan ALLAH SWT atas diri kita ini. Memperbaiki cara kita melindungi Perhiasan non material kita yang paling berharga & mempersiapkannya untuk dipamerkan & digunakan secara maksimal pada yang berhak saja, Ehm... Tentu saja yang saya maksud disini Suami kita seorang dong...

Semoga fikir-fikirnya tidak terlalu lama ya muslimah cosmopolitan. Mumpung nafas masih di kandung badan nih. Mumpung masih dikasih waktu & kesempatan untuk mengelola tubuh ini sendiri. Paling tidak, mudah-mudahan rasa malu tidak bersama kita bila tiba-tiba dipanggil menghadap yang Maha Kuasa, karena kita sedang berpakaian lengkap & sesuai syariat alias berjilbab ;-)

Wassalam en See U in heaven

muslimahcosmopolitan
Desy Andriani
Juara Harapan 2 None DKI Jakarta 2001 Read More......

Selasa, 16 Desember 2008

KM 1 : MENGENAL ALLAH SWT

Assalamualaikum muslimah cosmopolitan,

Tak kenal maka Tak sayang...

Kendaraan telah kita naiki
Perjalanan telah kita mulai
Tujuannya adalah Istana Syurga Ilahi
Pemiliknya sudah pasti ALLAH SWT The Only

Sudahkah kita mengenali NYA ? Ternyata untuk hal yang rasanya simple ini saja kita tetap membutuhkan Hadiah Petunjuknya looh. Kita kenali ALLAH yuk, biar kita makin sayang Dia

Dahulu, kala masih di rahim Ibunda nan agung, sesungguhnya kita telah mengakui ALLAH SWT sebagai Tuhan kita.Masalahnya, kita semua pasti sudah lupa bahwa kita pernah mengatakan hal itu.Wong, kita aja lupa bagaimana rasanya waktu ada di dalam rahim Ibunda. Ngaku dech ?

Makanya gak heran kalau kadang-kadang kita suka bertanya sendiri, Siapakah Tuhan kita? Siapakah ALLAH SWT itu ? Keterbatasan mata lahir kita membuat kita tidak kuasa melihat wujud NYA. Padahal kepatuhan membutuhkan per-wujud-an yang nyata. Buktinya, pada orangtua kita bisa Patuh, pada guru kita bisa Patuh, apalagi pada bos kita, wah, kalo ga Patuh keberlangsungan hidup bisa terancam alias bisa gak gajian nih bulan depan. Gawat kan

Untungnya kita juga di karuniai mata yang lain, mata batin, yang bila dipertajam dengan iman, maka kemampuan penglihatan kita bisa jadi tidak terbatas. mata yang ini lah yang bisa kita gunakan untuk "melihat" ALLAH SWT yang tercinta...

Tidak percaya ? Ini cara membuktikannya...

Coba ingat-ingat momen -momen super penting yang pernah kita alami,
Biar lebih mudah, saya bagi cerita momen super penting yang terjadi pada diri saya saja ya.
Di bulan Juli 2007 tgl 26. tepatnya Pukul 6.42 di RS. Pondok Indah , saya resmi menyandang gelar Ibu. Saat itu, Putera pertama saya ditarik dokter keluar dari perut saya melalui operasi Caesar. Bayangkan, ada manusia kecil nan sempurna lengkap dengan tangan, kaki, perut, kepala, wajah tampan, jari jemari, mata, telinga hingga rambut dikeluarkan dokter dari tubuh saya. Bahkan dia lalu menangis dengan nyaring dan kerasnya. Isn't That Amazing ??? Meski dalam keadaan yang tak sepenuhnya sadar akibat pengaruh obat bius, namun di Saat itulah saya benar-benar "melihat" ALLAH SWT. Tuhan saya.
Tentunya saya tiada kuasa menciptakan & membentuknya satu persatu meski didalam tubuh saya sendiri. Apalagi meniupkan nafas & memberinya nyawa sehingga ia bisa Hidup. Tentu hanya Dzat Yang Maha Mencipta & Menghidupkan lah yang mampu melakukannya. Siapa lagi kalau bukan ALLAH SWT.

Buat Muslimah Cosmopolitan yang telah dianugerahi Mukjizat menjadi seorang Ibu, pasti setuju dengan pengalaman saya ini. sedang Muslimah Cosmopolitan yang belum mendapatkan mukjizat ini, semoga ALLAH SWT segera menganugerahinya pada mu. Karena saat itulah kita merasakan menjadi manusia pilihan yang sangat istimewa.

Kalau momen kamu, yang mana? Ingat-ingat, tuangkan dalam tulisan, terus segera kirim ke sini ya, pastinya akan bermanfaat buat saya dan muslimah cosmopolitan lainnya dalam rangka semakin mengenal dan menyayangi ALLAH. Ssst... Insya Allah, kamu bisa dapet pahala looh !Karena mengingat NYA saja termasuk Ibadah, en yang namanya Ibadah balasannya kan Pahala. He he he , ternyata gampang juga ya dapet pahala & mau masuk Syurga itu.

Mau "melihat" & mengenal ALLAH dengan cara lain ? Coba ingat & lihat segala kesenangan yang pernah & sedang kita rasakan dalam kehidupan kita, disanalah ada ALLAH, dari ALLAH semata lah semua itu kita peroleh. Semoga perenungan ini nantinya bisa mendorong kita semua untuk lebih mensyukuri pemberianNYA ya. Amin

Sengaja saya jadikan Mengenal ALLAH SWT sebagai Kilometer pertama dari perjalanan kita menapaki jalan yang lurus menuju Syurga, Karena ini adalah Gerbang Pertama yang harus kita lalui untuk bisa memahami dan menyatu dalam ajaran indah Islam yang telah kita pilih menjadi kendaraan kita menuju kehidupan akherat yang penuh bahagia kelak.
Dengan Mengenal ALLAH SWT , tentunya akan terasa mudah bagi kita untuk mematuhi Perintah NYA dan menjauhi Larangan NYA. Kalau sudah kenal , sudah bisa sayang dong ? Nah, Beginilah cara kita mewujudkan rasa sayang kita pada ALLAH. Patuh dengan ikhlas dan ;-)

O iya, buat si ganteng Rexel Alnandri Cahya Rizqi, Terima Kasih ya sayang, kehadiran mu di dunia memudahkan bunda "melihat" Sang Penguasa

Wassalam en See U in heaven

MuslimahCosmopolitan
Desy Andriani
Wajah Femina 98 Read More......

SELAMAT DATANG DI JALAN MENUJU SURGA

Assalamualaikum muslimahcosmopolitan,

Selamat datang di jalan menuju surga. Blog ini bagaikan kendaraan nya, media kita berbagi data layaknya peta yang memuat lika liku jalan yang harus kita tempuh di dunia dalam perjalanan kita mencapai Istana Ilahi yang semerbak harumnya, Syurga agung nan indah tempat kekasih kita bertahta, ALLAH SWT.

Mengajak serta siapa saja yang berminat ikut dalam perjalanan ini. Berharap kita semua, muslimah cosmopolitan yang dicintai ALLAH, rela bertutur tentang kecintaan kita pada NYA, menebarkan tips-tips praktis penuh manfaat hingga segala yang kita lakukan dapat menjadi bekal menghadap NYA kelak. Ditengah tugas duniawi yang melenakan, berbagai fungsi lumayan berat kita jalankan, sebagai wanita, pelajar, pekerja, anak, istri hingga ibu, semoga senantiasa terpatri dalam dada bahwa tugas-tugas itu sesungguhnya bisa dijadikan alat untuk beribadah pada NYA pabila dilakukan dengan metode simple yang benar yang kan kita bagi bersama disini.

Sebelum langkah kita mulai, perkenankanlah pelajar ini berbagi cerita pribadi, Nama saya Desy, sudah 30 tahun lebih saya mengaku seorang muslim. Sedari kecil, orangtua saya berjuang keras menerapkan ajaran agama Islam pada diri saya. Hasilnya lumayan, rata-rata seluruh kewajiban saya kerjakan. Sayangnya, saya tidak tahu buat apa & untuk siapa sebenarnya saya mengerjakan semua kewajiban tersebut...

Hingga suatu hari menjelang ramadhan suci tiba, ALLAH berkenan memberikan petunjuk NYA pada saya. Perlahan-lahan, pertanyaan saya terjawab, tabir menju Dia mulai terbuka seiring hijab yang menutup rapat aurat saya. Tiada lain selain kenikmatan saya peroleh setelahnya. Kenikmatan bisa mengenal NYA, kenikmatan mengetahui untuk siapa kehidupan saya, kenikmatan menemukan serangkaian alasan buat apa saya menunaikan semua kewajiban saya, kenikmatan merasakan kehausan yang begitu dahsyat akan ilmu agama saya, kenikmatan luarbiasa ketika tahu bahwa sedemikian Pengasihnya Ia hingga sekecil apapun kegiatan yang saya lakukan ternyata memajukan langkah saya mendekati Istana nya yang indah, Subhanallah.

Ilmu sosial mengatakan, manusia hidup bermasyarakat. duka yang dibagi dapat meringankan beban yang dirasa. suka yang ditebar menularkan tawa bahagia. Ini lah yang ingin saya patuhi. Kenikmatan - kenikmatan yang Ia hadiahi pada saya wajib saya sampaikan pada muslimah cosmopolitan. Semata-mata agar kita semua dapat berjumpa kelak di Syurga.

Kendaraan yang berjalan pastinya akan menempuh ber-Kilometer-kilometer lajur jalanan. Hingga kini & seterusnya, Kilometer ini yang akan menuntun perjalanan kita. Kelak dapat memberi tahu sudah tiba dimanakah kita, bahkan bisa jadi mengingatkan kita bila sampai tersesat.

Selamat bergabung dalam perjalanan kita Muslimah Cosmopolitan.Mari sama-sama kita nikmati hadiah lezat pemberian ALLAH SWT. Petunjuk menuju jalan yang lurus...Selamat Datang di Jalan menuju syurga.

Wassalam en see U in heaven

Muslimahcosmopolitan
Desy Andriani
Penulis Read More......