Sabtu, 10 Januari 2009

KM 10: MENGENAL KEMATIAN

Assalamualaikum MuslimahCosmopolitan,

Mengenal Kematian adalah jalan pintas menuju surga Ilahi. Jangan membelalakkan mata dahulu, mari kita sejenak berkenalan dengan Kematian.
Kala nafas tak lagi dikandung badan
Ruh tak lagi dapat mengendalikan lahiriah
Tubuh tak berdaya ditangisi orangtua,saudara,sesama
Dimandikan kita diam saja
Dikafani kita tak berkata-kata
Setelah di Sholatkan
Dibopong memasuki pemakaman
Tanah galian telah disiapkan
Perlahan kita diturunkan
Wajah dihadapkan ke arah Kiblat
Tanah berhamburan menutupi sekujur badan kita
Hanya kain kafan yang menyertai kita
Tiada secuil hartapun bisa dibawa
Bahkan suami tercinta menolak turut serta
Langkah-langkah terdengar menjauhi nisan kita
Sendirian , hanya bisa diam , kesepian , kegelapan
Ketakutan pasti , bila sadar kala hidup tak di jalan lurus
Mahluk buruk rupa mengerikan dalam kubur menghimpit menjadi teman
Belum lagi sederet siksa mengantri hingga kiamat datang
Kelegaan adanya , ketika ingat hanya Ridho NYA yang dicari di dunia
Maka lapanglah kubur kita
Bersama Amal Sholeh Rupawan yang meneranginya
Tidurlah panjang sampai hari kemudian menjelang
Yang manakah yang kita inginkan ?
Mumpung Nafas masih dikandung badan

Wassalam,
Muslimah Cosmopolitan
Desy Andriani
Presenter/Host Kemilau Sunsilk di Indosiar
www.galerimuslimah.multiply.com Read More......

Jumat, 09 Januari 2009

KM 9 : MENGENAL SHOLAT

Assalamualaikum muslimahcosmopolitan,

Pernah dengar kan, bahwa amalan pertama yang dihisab kelak adalah tentang ibadah sholat kita. Untuk yang satu ini, mama adalah orang yang paling rajin mengingatkan saya sejak kecil sampai sudah punya anak kecil alias sampai sekarang. Berkali-kali saya berusaha bisa sholat khusyu, belum sukses juga. Tapi saya tidak patah semangat, anggapan saya, biarlah saya sholat belum benar, yang penting saya berusaha untuk benar-benar sholat dan terus belajar untuk sholat yang benar.

Nah, salah satu cara yang saya pilih adalah memahami arti dari bacaan sholat yang saya baca. Meskipun sepertinya sedari kecil saya sudah berkali-kali mempelajari hal yang sama, namun mungkin kali ini ada yang berbeda, rasanya ALLAH menurunkan hadiah hidayahnya pada saya, sehingga betapa terkejutnya saya ketika melihat sesungguhnya isi sholat itu adalah pengakuan akan keberadaan dan ke-esa-an Tuhan saya, ALLAH SWT. Justru disini saya menemukan kebesaran dan kekuasaanNYA.

Bayangkan, pada doa iftitah terdapat kalimat dengan arti demikian : Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan mati ku adalah untuk ALLAH semata. Nah lho, apa kabar dengan perbuatan saya selama ini. Kesalahan dan dosa kah yang akan saya persembahkan pada NYA dalam mengisi berkah kehidupan pemberianNYA? Atau inikah balasan saya yang paling pantas atas semua nikmat yang begitu tak terhitung banyaknya yang telah dikaruniakanNYA pada saya.... Naudzubillah...saya terhenyak hebat. Ada banyak sekali hal yang harus saya perbaiki dalam menjalani kehidupan ini, karena hidup dan mati saya seharusnya adalah untuk ALLAH, Tuhan saya. Maka tak boleh lagi saya melakukan yang buruk-buruk. Harus segera diganti dengan kebaikan. Masa, Tuhan sendiri saya kasih yang jelek-jelek...Wong ngasih pacar, suami atau anak (yang notabene adalah ciptaanNYA) aja yang bagus-bagus. Mungkin ini lah tafsir dari FirmanNYA yang : Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”

Berikutnya, saya melihat bacaan yang harus saya baca saat duduk diantara dua sujud, yang artinya adalah : Wah, ternyata selama ini saya berdoa untuk memperoleh setidak-tidaknya 5 kali dalam sehari. Pantas saja ALLAH senantiasa mencukupkan saya dengan semua nikmat tersebut, Alhamdulillah, tanpa sadar, semua nikmat itu adalah kebutuhan paling dasar yang dibutuhkan oleh setiap manusia alias gawat banget deh kalau lagi tidak terpenuhi.

Ini Tips di garda depan yang selalu saya lakukan biar sholat saya bisa lumayan khusyu, yaitu saya sebisa mungkin berusaha untuk menyelesaikan segala urusan yang kira-kira bisa menggangu konsentrasi saya saat sedang sholat, dan satu lagi nih, biasanya sebelum mulai sholat, saya membayangkan akan bertemu dan menghadap Dzat yang paling saya hormati dengan seluruh jiwa raga dan hati saya,satu-satunya Dzat yang saya sembah, sehingga rasanya saya sedang berada di hadapan Dzat yang Paling Mulia, Tuhan saya, jadi rasanya lebih gimanaaaa gitu...

Boleh juga muslimahcosmopolitan coba tips pembuka ini, selanjutnya minta saja sama ALLAH supaya dikasih hidayah, kekhusyuk-an serta kenikmatan dalam sholat, karena hanya DIA yang bisa kasih. O iya, jangan patah semangat ya, terus berusaha supaya dapat hidayah dan segala yang kita inginkan. Semoga kelak timbangan sholat kita lebih bisa menyelamatkan kita dan menjadi kunci pembuka pintu surga. Amin.

Wassalam
Muslimah Cosmopolitan
Desy Andriani
Wajah Femina 98 Read More......

Rabu, 07 Januari 2009

KM 8 : MENGENAL LIDAH WANITA

Alkisah, dalam perjalanan Isra’ Mi’raj, Rasulullah SAW sempat melihat pemandangan mengerikan, ” Aku diperlihatkan orang yang mencakar-cakar mukanya sendiri dengan kuku-kuku tajam mereka ” Lantas Rasulullah SAW bertanya kepada Malaikat Jibril, ” Wahai Jibril, siapakah mereka itu ? ” Malaikat Jibril menjawab, ” Mereka adalah orang yang menggunjing orang lain dan membuka aib kehormatan dirinya” ( HR Abu Daud )

Astaghfirullah alladzim... Naudzubillahi min dzalik...

Assalamualaikum muslimahcosmopolitan,

Betapa mengerikannya pemandangan yang telah dilihat oleh kekasih ALLAH ini, betapa dekatnya kita wanita dengan perbuatan yang disebut diatas.... Masya ALLAH
Pabila tidak membacanya sendiri, niscaya saya tidak bergidik membayangkannya. Betapa takjubnya apa yang bisa diperbuat oleh lidah kita ini. Betapa sulit rasanya ingin mengendalikan ucapan yang bisa kita lontarkan dari mulut ini. Betapa seringnya dalam 1 hari berhamburan kata-kata buruk rupa dari bibir cantik ini. Dapatkah Sabda Rasulullah SAW ini menyembuhkan penyakit lidah ini ? Semata-mata hidayah dan pertolongan ALLAH begitu saya harapkan untuk bisa memperoleh kesembuhan permanen.

Mulai detik ini juga, saya bertekad untuk melakukan pengobatan lidah. Untuk sementara waktu, takut rasanya saya bertemu dengan siapapun. Takut emosi kembali menguasai jiwa rapuh ini, hingga kata-kata jelek itu kembali terlontar lagi. Takut diskusi tentang ilmu berbelok ke kabar kabur teman atau sahabat tercinta. Sekalinya merasa lebih baik menceritakan diri sendiri, berlomba-lombalah aib itu terkatakan dari mulut ini. Apa saja bisa kita bincangkan, hingga acara arisan yang seyogyanya menjadi ajang suci silaturahmi pembuka pintu rahmat dan rezeki, terkontaminasi dengan ratusan bahkan ribuan topik rumpi.

Wanita tak ditakdirkan untuk bisa berlaku kuat dengan tenaganya. Itu jatah para pria. Maka ALLAH mengistimewakan kemampuan lidah tak bertulang untuk wanita, yang dapat menjadi senjatanya menguatkan diri. Sayang kita terbiasa untuk mendayagunakan kelebihan ini untuk membicarakan hal-hal yang tak seharusnya dibicarakan. Entahlah siapa yang memulai kebiasaan tak indah ini. Yang pasti kita telah mengetahui ini tak seharusnya diulangi kembali. Sudah waktunya untuk berhenti. Kita yang tak suka diperbincangkan tak baik berbumbu fitnah kemudiannya, seharusnya tak lagi menggunjingkan saudara dan sahabat sendiri. Termasuk membahas kejelekan suami, juga diri sendiri. Yang sudah ditutup ALLAH, tak seharusnya dibuka manusia. Bilapun kita tahu aib mereka, tutupilah agar ALLAH pun menutupi aib kita, baik didunia maupun di akherat kelak.

Keistimewaan lidah pemberian ILAHI ini bisa kita maksimalkan untuk menyebarkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar. Sekalipun kita masih belajar untuk mengamalkannya, namun menyebarkan ilmu agama dan ilmu baik lainnya yang kita tahu apalagi mampu mengajak orang lain melakukan ibadah ataupun perbuatan yang baik, pahalanya akan mengalir meski kita telah berbaring ditempat peristirahatan kita yang terakhir. Tidak mau kah kita mengerjakan sesuatu sekali saja tapi mendapat keuntungannya terus menerus seperti faham bisnis MLM yang sedang marak akhir-akhir ini ? Marilah segera kita gunakan lidah cantik kita untuk menyebarkan ilmu yang baik. Jangan malu bila diri sendiri masih merasa belum baik, anggap saja kita sama-sama belajar. Berucap untuk diri sendiri dan orang lain. Siapa tahu ALLAH menurunkan hidayah pada orang yang sedang kita ajak bicara melalui jasa lidah kita ini. Lumayan loh, kita kecipratan pahalanya...

Yuk mulai sekarang kita beranikan diri mengingatkan teman kita yang sedang menggunjing, boleh jadi ia tak sadar bahwa ia sudah terpeleset ”ngomongin orang”...(ssst....seperti saya juga nih ), dan jangan marah bila suatu waktu kita yang mendapat giliran diingatkan, segera istighfar dan ucapkan terimakasih atas peringatan teman kita itu. Ya, bersyukurlah tidak jadi terlalu jauh terperosoknya dalam lembah gosip yang lebih dalam. O,iya, kalau ngomongin yang bagus-bagus tentang orang lain boleh gak ? Menurut saya pribadi sih ga apa-apa, dengan harapan para pendengar terinspirasi lalu bisa meniru ke-bagus-an nya. Namun, buat kita yang lagi latihan untuk mengendalikan ucapan, ada baiknya tidak ikutan dulu. Khawatir kepeleset jadi merambat ke hal-hal lain yang ujung-ujungnya sudah bukan yang bagus-bagus lagi. Semoga kita sepaham dan sepakat ya muslimahcosmopolitan untuk hal yang ini. Selamat berlatih lidah. Semoga kali ini bisa benar-benar sembuh agar kita tidak termasuk golongan orang-orang yang mencakar mukanya dengan kuku-kuku yang tajam seperti yang telah dilihat oleh Rasulullah SAW. Insya ALLAH , Amin.

Wassalam en See U in heaven
Muslimah Cosmopolitan
Desy Andriani
Talent Molto Sekali Bilas



Read More......

Senin, 05 Januari 2009

KM 7: MENGENAL WUDHU

Assalamualaikum muslimahcosmopolitan,

Wudhu buat saya pribadi hal biasa yang mulai saya lakukan sejak saya belajar mengenal sholat di masa kecil saya. Tapi, biasa, lagi-lagi saya tak terlalu mengerti tentang hal yang wajib dikerjakan sebelum kita menunaikan kewajiban sholat ini.

Hingga suatu hari, ALLAH mengirimkan pesan singkat ke hati saya demikian : ”carilah ilmu tentang berwudhu, agar kau memahami buat apa kau diharuskan untuk melakukannya”. Segeralah saya pergi ke sebuah toko buku dekat rumah, mencari dan membeli buku tentang RAHASIA WUDHU. Bagai orang yang sangat bodoh, terkaget-kagetlah saya ketika mengetahui bahwa sesungguhnya Wudhu yang kita lakukan sesuai dengan rukun dan sunnahnya, dapat menghapuskan dosa-dosa yang diperbuat oleh seluruh panca indera kita. Apalagi bila mengingat bahwa wudhu itu dilakukan sebanyak setidaknya 5 kali dalam sehari saat kita hendak menunaikan sholat wajib.

Bisa muslimah cosmopolitan bayangkan, betapa Pemurahnya ALLAH, kita sebagai manusia yang tidak luput dari dosa ini, diberi kesempatan membersihkan diri kita dari dosa-dosa yang kita perbuat diantara dua waktu wudhu. Misalnya, secara tak sadar, kita menggunjingkan orang lain di pagi hari. Lalu saat kita berwudhu untuk menunaikan sholat dzuhur, di waktu kita berkumur-kumur, saat itu air yang kita keluarkan dari mulut kita bagaikan dosa yang dilakukan oleh lidah dan mulut kita terbuang dan mulut serta lidah kita kembali suci. Subhanallah...

Eits, tapi jangan lupa loh, sebelum wudhu kita juga sebaiknya mengintrospeksi diri tentang kesalahan dan dosa yang telah kita perbuat. Sehingga saat menunaikan wudhu kita benar-benar merasakan air yang mengalir (atau debu yang digunakan bila tayammum), itu mensucikan kita dari semua dosa kita. Lalu jangan lupa, sempurnakan ibadah kita dengan melakukan sholat yang benar. Setelah itu perbaiki ya, jangan Cuma minta ampunan atau sekedar membersihkan. Karena hakekat dari men-suci-kan diri itu ya dengan benar-benar tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi. Paling tidak, berusaha dengan maksimal dulu dech...

O iya, saya juga dapet informasi bahwa salah satu ibadah yang bisa dilakukan oleh wanita yang sedang haid adalah berwudhu. Jadi buat kita semua yang ngerasa bikin dosa dan bingung bagaimana mensucikan dirinya karena lagi tidak bisa sholat, segera ambil wudhu saja. Lumayan lah, buat pertolongan pertama sekalian menambah pahala.

Singkatnya, saat membaca niat, bayangkan kita sedang mensucikan hati kita dari segala penyakit hati dan niat jelek, waktu kita mengusap wajah kita, usap juga baik-baik mata kita, bayangkan kita sedang mensucikannya dari segala pemandangan yang tidak seharusnya kita lihat tapi kita lihat, begitu pula ketika kita sedang membersihkan telinga,tangan dan kaki kita, bayangkanlah kita sedang mensucikan telinga kita dari mendengar hal-hal yang tidak baik, tangan kita dari melakukan perbuatan yang terlarang serta kaki kita dari melangkah ketempat-tempat maksiat. Nah, kalau kita sedang mengusap kepala kita, berdoalah semoga ALLAH memberikan berkah dan kasih sayangNya pada kita.

Untuk keterangan lebih mendetil dan jelas, segera saja buka kembali buku muslimah cosmopolitan yang ada dirumah yang memuat penjelasan lebih mendalam tentang Wudhu, Okey...

Wassalam en See U in heaven
Muslimah Cosmopolitan
Desy Andriani
Fotomodel



Read More......

Minggu, 04 Januari 2009

KM 6 : MENGENAL JIHAD WANITA

Assalamualaikum muslimah cosmpolitan,

Saya teringat ketika masih dibawah asuhan orangtua. Banyaknya aturan dan minimnya kebebasan mungkin juga dialami oleh saudari muslimah cosmopolitan lainnya. Sampai-sampai saya berfikir, mungkin pernikahan kelak yang akan membebaskan diri ini. Bisa punya aturan sendiri, dan tentunya bebas kemanapun, juga ”ngapa-ngapa-in”. Syaratnya cuma satu, dapatkan laki-laki yang sangat mencintai bahkan mengagumi, sehingga kendali ada ditangan ini. Wah, bayangannya menyenangkan sekali – waktu itu.

Singkatnya pernikahan sudah dilakukan, kenyataannya lumayan jauh dari khayalan. Laki-laki yang menjadi suami biar bagaimanapun tetap saja ”orang lain”. Kadang selama-lamanya kita kenal dalam hitungan 1-3 tahun-an. Yang jelas berbeda dengan orangtua yang telah bersama kita se-bilangan usia kita. Ada-lah rasa sungkan bila harus terus meminta ini itu dari teman hidup baru ini. Apalagi bila tiba-tiba yang terjadi adalah ketidaksamaan kondisi. Janji-janji manis yang terucap di awal perkenalan, makin lama makin banyak yang tak terbukti. Diam-diam diri ini mulai menangis. Teringat betapa orangtua ternyata memanjakan anak-anak gadisnya dengan segala cara, yang sering kita sama sekali tidak mengetahui bagaimana perjuangan yang harus beliau tempuh demi sepotong busana pesta indah yang kita inginkan hingga mobil yang disediakan demi maksud mengamankan kita dari kejadian menakutkan yang acap terjadi ketika kita berkendaraan umum.

Sementara kehidupan nyata menyambut kita didalam pernikahan. Kadang tak selamanya indah. Perjuangan orangtua satu persatu mulai kita alami dan rasakan. Tak lagi bebas berteriak menyuarakan tuntutan pada suami yang kita tahu persis keadaannya. Bila bukan Iman yang ALLAH karuniakan didalam dada, mungkin cerita sudah bergulir ke arah yang berbeda. Menyesali pernikahan, mencaci suami yang sesungguhnya adalah teman seperjuangan dan keinginan kembali ke pangkuan orangtua demi kenyamanan kehidupan menjadi opsi pilihan.

Untunglah ada suara mengingatkan, suami adalah pemberian ALLAH jua. Maka
baik dan buruk keadaan dalam pernikahan, semata-mata kehendak ALLAH jua. Dia menginginkan kebaikan lahir dari diri kita. Keadaan buruk kadang kala adalah strategi NYA. Untunglah hidayahNYA terus menerus menyapa dan mengiringi langkah ini. Dengan siapapun pernikahan dijalankan, isinya tetap adalah perjuangan. Barangkali saat ini adalah perjuangan menyamankan kehidupan materi. Yang lain mengalami perjuangannya sendiri. Perjuangan memiliki suami untuk diri sendiri, perjuangan menyehatkan suami atau anak yang sedang sakit, perjuangan menghadapi kehilangan-kehilangan yang lain. Semua punya porsinya masing-masing. Bila sudah begini, baru terasa perjuangan yang kita lalui lebih ringan dibanding saudari muslimah cosmopolitan yang lain, atau mungkin juga kita merasa mendapatkan yang lebih berat lagi. Sesungguhnya bukan timbangannya yang terpenting, melainkan cara kita berjuang dan mengatasinya yang jauh lebih penting. Mencari solusi dengan Iman sebagai teman, Insya ALLAH akan memberi diri bonus pahala surgawi.

Semoga ALLAH menguatkan kita muslimah cosmopolitan dengan milyaran hidayah, iman sedalam samudera dan kekuatan untuk berjuang seluas langit yang tanpa batas.
Semoga ALLAH mengaruniakan surga pada kedua orangtua kita untuk perjuangan seumur hidup kita yang beliau lakukan dengan keikhlasan yang luarbiasa.
Semoga ALLAH menganugerahkan kemampuan untuk menjadi imam dunia akherat pada suami kita sehingga ia bisa mengajak kita dan anak-anak, hidup dalam surga dunia dan menghantarkan kita juga anak-anak memasuki surga akherat kelak. Insya ALLAH amin

Teruntuk keduaorangtuaku : Terimakasih dan Penghormatan yang terdalam untuk Ayah dan Mama. Semoga ALLAH menghadiahiku kemampuan untuk senantiasa membahagiakan dua orang paling mulia didunia ini.

Teruntuk suamiku : Selamat berjuang, bersama ALLAH aku akan mendampingi perjuanganmu menghuni surga dunia dan memasuki surga akherat.

Teruntuk muslimah cosmopolitan : Berjuang dalam mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah, adalah Jihad kita sebagai wanita. Darah yang mengucur terwujud dalam air mata tangis. Luka-luka dihati yang harus diobati sendiri adalah Jihad suci.

Ketabahan yang mengiringi Insya ALLAH membuahkan pahala surgawi. Selamat Jihad muslimah cosmopolitan. Mari kita sama-sama saling menemani dan menguatkan.

Wassalam en see U in heaven,
Muslimah Cosmopolitan
Desy Andriani
Presenter Aduhai Dangdut Di TV 7 Read More......

Sabtu, 03 Januari 2009

KM 5 : MENGENAL AL QUR’AN

Assalamualaikum Muslimah Cosmopolitan,

Membuat tulisan ini tak urung membuat saya tersenyum geli sendiri. Teringat masa kecil yang lucu saat Ayah saya membujuk saya untuk belajar membaca Al Qur’an sekitar usia 6-8 tahun. Dari mulai mendatangkan guru ngaji ke rumah kami, hingga memasukkan saya ke madrasah ibtidaiyah didekat rumah kami. Yang lucunya adalah bujukan beliau yang makin lama mulai diisi dengan punishment bila saya menolak untuk belajar mengaji.

Walhasil, mengaji pun pernah juga terasa menyiksa buat saya. Maklum, saat teman sebaya sedang asik bermain, saya harus sekolah madrasah yang waktunya sepulang sekolah umum saya. Dan saat teman lain asik nonton TV dirumah selepas magrib, saya harus kembali belajar mengaji dengan bimbingan Pak Kyai yang datang mengajar ke rumah kami. Kegiatan ini berlangsung setiap hari hingga Sekolah Dasar saya selesaikan.

Untunglah kedisiplinan Beliau ada hasilnya juga, setidaknya saat ini saya tak ingat bagaimana sulitnya belajar membaca Al Qur’an. Sampai-sampai saya pernah merasa keheranan waktu pertama kali melihat ada orang yang tidak bisa membaca huruf didalam Al Qur’an. Batin saya berkata, Koq Bisa? Kedisiplinan Ayah membuat saya menganggap belajar membaca Al Qur’an itu sama saja dengan membaca huruf latin biasa, sehingga buat saya semua orang yang bisa membaca huruf biasa harusnya bisa juga membaca huruf Al Qur’an. Makin dewasa makin banyak saya mengenal orang yang belum bisa membaca Al Qur’an. Akhirnya saya merasa beruntung pernah dipaksa belajar mengaji.

Suatu hari saya pernah melihat seorang nenek terbata-bata tengah belajar mengaji. Setelah ia selesai, saya sempatkan bertanya padanya tentang hal ini. Ia menjawab lumayan menyesal tidak mulai belajar mengaji saat usianya masih muda, ketika mata nya masih sangat jelas melihat dan fikirannya mudah menyerap dan mengolah informasi apa saja. Karena kini belajar menjadi hal yang lumayan sulit buatnya.

Pikir saya, pasti beliau tahu bahwa sesuatu yang lebih sulit itu hadiahnya lebih besar. Pasti beliau tahu Sabda Rasulullah SAW yang mengatakan Barang siapa membaca 1 huruf Al Qur’an maka ia mendapat 1 kebaikan, dan setiap kebaikan mempunyai 10 kelipatan pahala. Pasti beliau juga tahu Sabda Rasulullah SAW lainnya yang mengatakan bahwa orang yang membaca Al Qur’an secara mahir maka dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata dan kesulitan maka baginya 2 pahala ( alias dapat 1 bonus pahala lagi daripada yang sudah mahir membaca Al Qur’an – penulis ).Maka dengan semangat, perjuangan belajar mengajipun ia teruskan.

Nah, kalau nenek-nenek saja yang sudah menurun kemampuan panca inderanya sehingga sulit baginya untuk belajar masih semangat 45, apalagi kita yang masih maximal kemampuan seluruh indera kita untuk bisa belajar dan mengkaji Al Qur’an, pasti lebih mudah kan, dan lebih enak tentunya, belum lagi bisa bersegera dalam memperoleh pahala. Investasi getu lho. Mumpung belum jadi nenek....hehehe.

Wassalam en see U in heaven
Muslimah Cosmopolitan
Desy Andriani
Presenter Infotainment InTips Di RCTI Read More......

Kamis, 01 Januari 2009

KM 4 : MENGENAL KEKUATAN WANITA

Assalamualaikum Muslimah Cosmopolitan

“ Wanita adalah mahluk yang lemah “

Benarkah demikian kenyataannya? Belum apa-apa saja, pasti muslimah cosmopolitan sudah banyak yang memprotes ungkapan ini. Ya kan…Kita telaah kekuatan kita yuk…
Pertama-tama yang paling jelas adalah bila kita sebagai wanita sedang hamil. Saat janin kita membesar, rata-rata beratnya adalah 3 kilogram ke atas, itu belum termasuk teman-teman si janin yang sama-sama menghuni perut kita loh. Kira-kira, kuat tidak ya Laki-laki membawa sesuatu seberat ini selama 9 bulan lamanya tanpa dilepaskan sama sekali dari genggamannya? Apalagi saat melahirkan tiba, Subhanallah, Allahuakbar… Kita mengeluarkan manusia dari tubuh kita loh….Semua itu terjadi tentu dengan seizin ALLAH SWT. Hal ini saya pilih untuk menjadi simbol kekuatan wanita yang terbesar yang tak mampu dilakukan jenis kelamin lain dan merupakan kelebihan luar biasa yang ALLAH SWT berikan pada kita.

Maka setelah ini pun kekuatan wanita begitu jelas mengiringi kehidupan kita yang dilalui dengan berbagai ujian hidup luarbiasa yang berbeda-beda jenisnya namun tetap dihadapi dengan kekuatan yang sama dahsyatnya.

Ada yang kehilangan buah hatinya
Ada yang ditinggal mati suaminya
Ada yang harus berjihad menafkahi anak, orangtua, adik-kakak, bahkan suaminya
Ada yang harus sabar menyembuhkan sakitnya
Ada yang harus merasakan perihnya perselingkuhan
Ada yang kekurangan, kehilangan, ketakutan bahkan tersiksa

Tak ada yang bisa menguatkan selain Iman. Iman kepada ALLAH SWT semata. Iman bahwa semua ini berlangsung semata dengan seizinnya. Iman bahwa DIA pula yang akan memberikan kita kekuatan, kemudahan serta jalan keluar. Iman bahwa rasa sakit itu akan digantikannya dengan kebahagiaan yang hakiki sebagai balasannya. Sabar adalah hal yang sangat mudah diucapkan namun sangat sulit dilakukan, tapi tetap saja ia adalah penyembuh luka yang pertama yang bila diramu bersama Iman, akan mengeluarkan kekuatan dahsyat yang tadinya tersimpan. Tangis adalah senjata pertama kita. Tetapkan waktu untuk menghentikannya, lalu mulai susun kekuatan kita. Kita wanita, kelembutan adalah harta kita. Tak apa bila hal berlangsung dengan perlahan. Nantipun kecepatan akan menyusulnya. Hingga tanpa terasa luka itu sembuh dengan sendirinya.

Selamat bagi muslimah cosmopolitan yang berhasil menjadi lebih kuat melalui lukanya.

Selamat mengeksplorasi kekuatan wahai muslimah cosmopolitan yang sedang menjalani proses penyembuhan.

Ingat saja kita tidak pernah sendiri, ada ALLAH SWT yang selalu bersama kita, jangan segan-segan meminta pertolonganNYA, biar sembuhnya bisa lebih cepat. Insya ALLAH, Amin.

Wassalam,
muslimahcosmopolitan
Desy Andriani
Duta Pariwisata DKI Jakarta 2001

Read More......